Materi Proteksi Data & File (Enkripsi)
Berkat teknologi enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan
Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa didekripsi.
Cara
kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh
orang-orang tertentu saja.
Maka,
pesan atau interaksi yang ada di perangkat elektronik akan sulit untuk dibaca
oleh pihak ketiga atau hacker.
Nah,
salah satu cara kerja enkripsi adalah Caesar's Cipher.
Bagaimana pengertian
dan cara kerjanya?
Pengertian Caesar's
Cipher
Enkripsi menggunakan algoritma tertentu
yang mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma tersebut biasa
disebut Cipher.
Salah
satu cipher yang sederhana adalah Caesar’s Cipher yang melakukan penggeseran
huruf alfabet.
Algoritma
ini menggunakan nama Caesar karena terinspirasi oleh Julius Caesar seorang
Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkomunikasi dengan
para petinggi negara agar informasi tidak bocor.
Caesar's
Cipher adalah menggeser urutan huruf alfabet ke kiri atau ke kanan dengan
jumlah geseran tertentu.
Atau
bisa juga mengubah susunan huruf alfabet menjadi tak beraturan.
Contoh
sederhana penggeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher adalah sebanyak sekali ke
kanan.
Maka,
A akan menjadi B, B menjadi C, C menjadi D, Z menjadi A, dan seterusnya.
Sehingga
teks:
“selamat
ulang tahun” akan menjadi “rdkzlzs tkzmf szgtm”
“ini
adalah teks biasa” akan menjadi “hmh zczkzg sdjr ahzrz”
Cara Kerja Caesar's
Cipher
Nah,
enkripsi Caesar's Cipher ini diterapkan pada banyak perangkat elektronik.
Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext (teks yang bisa dipahami manusia) menjadi ciphertext yang berupa kode-kode tertentu sehingga tidak bisa terbaca.
Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak.
Proses
enkripsi caesar's Cipher menggunakan algoritma enkripsi atau rumus pengacakan
tertentu.
Nah,
rumus pengacakan ini berguna untuk mendekripsi atau mengembalikan teks yang
dienkripsi menjadi teks normal.
Interaksi
perangkat elektronik didesain untuk memiliki enkripsi pada masing-masing,
sehingga disebut enkripsi End-to-End.
Misal,
Bobo mengirim pesan melalui WhatsApp pada Bona, contoh enkripsi
otomatis pada perangkat keduanya adalah huruf bergeser satu kali ke kanan.
Misal,
Bobo mengirim teks pada Bona:
"selamat
pagi" dienkripsi menjadi "tfmbnbv
qbhj"
Kemudian,
Bobo juga mengirim teks pada Upik, namun kali enkripsinya berbeda,
yakni huruf bergeser satu kali ke kiri.
Maka,
enkripsi pesan Bobo pada Upik adalah:
"selamat
pagi" dienkripsi menjadi "rekzlzs ozfh"
Itulah
penjelasan cara kerja enkripsi Caesar's Cipher.
Simak Video ini
atau
Jika sudah mempelajari materi dari video diatas
1. Mengerjakan LK6 link DISINI
2. Cek sudah mengerjakan LK DISINI
Mau Mencoba Caesar Cipher DISINI